Sugeng Rawuh

Update 22 - Mei - 2012

Minggu, 11 September 2011

Playing for Change




Playing for change is a beautiful music project!

Melalui musik, persatuan dapat terwujud. Ide creative yang ngga tanggung-tanggung karena pelaksanaannya ngga mudah. Yang bikin ini jadi lebih 'gila' lagi adalah output yang diperoleh sangat luar biasa bagus. Coba aja denger lah klo masalah hasilnya. Intinya adalah, ini adalah kolaborasi dari berbagai negara... iya negara... orang-orang dari berbagai negara... ada pengamen jalanan juga sih di dalemnya. Iya pengamen! Nanya mulu dah!!

Pointnya adalah kenapa mudah sekali untuk nyatu kyk mereka. Mungkin untuk kasus ini adalah karena sama2 suka musik. Musik? musik itu kan ngga semua orang bisa melakukan tapi semua orang bisa menikmati.

Apa sih persamaan kita (Indonesia) satu sama lain? Pengen sejahtera? absurd! Pengen bahagia? Lebih teler lagi! Mau kaya? Kerja lahhh!! Paling mentok yang bisa didapetin itu kan aman dan nyaman. Target macam ini lah kan yah gampang bener kan. Satu sama lain suka aman dan suka nyaman. Ya udah jgn bikin ketidak amanan dan ketidak nyamanan satu sama lain lah. Ngga harus nyanyi, main musik, jongkok2 di trotoar untuk take sound, gebuk dram atau garuk2 gitar kan... karena emang ga semua orang sanggup juga sih...

Simple aja sih... suka di tabok? klo ngga ya jangan nabok orang. Beres kan?! Gitu aja ngga sanggup? Betapa bodohnya!

-Posting while enjoying Chanda Mama Played by Tal Ben Ari "Tula" (Israel), Nahuel Schajris (Argentina), Sinamuva Choir Vocals (South Africa), Bhekani Memela Choir Arrangement (South Africa), Vinaya Saindhavi and Shruti (India), Enzo Buono (Argentina), Marcello Gaucho (Argentina), Santiago Maggi (Argentina), Damien Assertes (France), Sibongiseni Mbanjwa (South Africa), Paulo Morais (Portugal), Robert Luti (Italy), Louis Mhlanga (Zimbabwe), Stefano Tomaselli (Italy), Junior Kissangwa Mouta (Democratic Republic of the Congo), and Reinaldo Elosegui (Cuba)-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar